Jepang Mulai Uji Coba Pembuangan Puing-puing dari PLTN Fukushima, Amankah?
Jepang Mulai Uji Coba Pembuangan Puing-puing dari PLTN Fukushima, Amankah?
Operasi sulit untuk membuang sejumlah kecil puing-puing radioaktif dari PLTN Fukushima telah resmi dimulai pada Selasa (10/9/2024) ini. Operasi itu sebelumnya sempat ditunda setelah terjadi masalah teknis. Dalam sebuah pernyataan, Tokyo Electric Power Company (TEPCO) pada Selasa mengumumkan, "operasi ekstraksi percontohan” di PLTN Fukushima telah dimulai.
Menurut mereka, proses ini akan memakan waktu sekitar dua pekan. Sampel kecil ini kemudian akan dipelajari untuk mendapatkan petunjuk tentang kondisi di dalam reaktor, sebuah langkah penting untuk penghentian operasional PLTN Fukushima Daiichi.
Sekitar 880 ton material yang sangat berbahaya masih tersisa di PLTN itu 13 tahun setelah tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan magnitudo 9,0 memicu salah satu kecelakaan nuklir terburuk di dunia. Membuang puing-puing dari reaktor dianggap sebagai tantangan yang paling menakutkan dalam proyek penonaktifan yang telah berlangsung selama beberapa dekade ini. TEPCO awalnya berencana memulai uji coba pemindahan pertama pada 22 Agustus, dengan tujuan untuk mengumpulkan 3 gram (0,1 ons) untuk dianalisis, jika proses ekstraksi berhasil. Namun, perusahaan itu terpaksa menghentikan pekerjaan pada tahap awal setelah mendeteksi adanya masalah yang melibatkan instalasi peralatan yang diperlukan. Tiga dari enam reaktor PLTN Fukushima sedang beroperasi ketika tsunami menghantam pada 11 Maret 2011, dan menyebabkan reaktor-reaktor tersebut meleleh. Puing-puing di dalamnya memiliki tingkat radiasi yang sangat tinggi sehingga TEPCO harus mengembangkan robot khusus yang dapat berfungsi di dalamnya.
TEPCO menyatakan, mereka mengerahkan dua drone mini dan “robot berbentuk ular” ke dalam salah satu dari tiga reaktor nuklir pada Februari, sebagai bagian dari persiapan untuk tugas pemindahan. Secara terpisah, pada tahun lalu Jepang telah mulai membuang air limbah yang telah diolah dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik, yang memicu pertikaian diplomatik dengan China dan Rusia. Kedua negara tersebut telah melarang impor makanan laut Jepang , meskipun Tokyo bersikeras bahwa pembuangan tersebut aman, sebuah pandangan yang didukung oleh badan atom PBB. Dan dalam sebuah inisiatif TEPCO untuk mempromosikan makanan dari daerah Fukushima, toko serba ada di London, Harrods, pada Sabtu (7/9/2024) mulai menjual buah persik yang ditanam di wilayah tersebut
Buah persik Fukushima terkenal dengan rasanya yang manis dan berair, tetapi harganya tidak murah, satu kotak berisi tiga buah persik dilaporkan dijual dengan harga 80 poundsterling
Komentar
Posting Komentar